Rabu, 27 April 2016

Wiro Sableng #79 : Ninja Merah

Wiro Sableng #79 : Ninja Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DINEGERI SAKURA/JEPANG

ARTI KATA-KATA JEPANG DALAM KISAH INI:
Ninjato = Pedang khas yang biasa menjadi senjata ninja

Kusarigama = senjaja berupa rantai dengan uiung pisau bentuk ganco, ujung lain diberi bandulan besi

Tatami = alas lantai berbentuk persegi empat

Shinobi = sebutan asli untuk ninja

Shuriken = senjata rahasia yang dilemparkan, kebanyakan berbentuk bintang, ada yang beracun

shakuhachi = suling dari bambu

shamisen = instrumen musik memiliki tiga buah senar

seppuku = bunuh diri secara terhormat

Sake = minuman keras khas Jepang (sejenis anggur dari beras)

donburi = nasi dalam mangkok

gaijin = orang asing

geisha = wanita pelayan pada tempat-tempat tertentu terkadang juga menjadi penghibur)

katana = pedang panjang

ninjutsu = ilmu bela diri

hai! = Ya!, siap!, baik!

Doyo/Dojo = tempat berlatih silat (ruang tertutup)

inezumi = rajah atau tato

sensei = guru

SATUSAAT itu telah memasuki musim semi. Namun udara dingin masih terasa mencucuk dimana-mana.
Salju tipis masih tampak menyapu puncak-puncak pepohonan, juga pada kuntum-kuntum bunga Sakura Yang pucuk-pucuknya mulai mengembang.
Jauh di sebela
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #79 : Ninja Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 16 April 2016

Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim

Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BIDADARI DUA MUSIM

Dewi Dua Musim berjongkok di samping kepala pemuda yang dipantek di atas papan."Cabut lebih dulu paku kayu yang ada di dalam mulutnya...." Ucapan itu terngiang lagi di telinganya. Si gadis ulurkan tangan kiri kanan. Gerakan dua tangan membuat mulut si pemuda terbuka. Begitu dia melihat ke dalam mulut Dewi Dua Musim tercekat. Ternyata di dalam mulut pemuda itu memang ada satu paku kayu, menancap ke bagian dalam tenggorokan yang digenangi darah. Dewi Dua Musim geleng-geleng kepala.

"Jahat sekali!" Katanya dalam hati. Lalu dengan cepat tangan kanan dimasukkan ke dalam mulut. Begitu paku kayu ditarik, darah menyembur.



SATU

SETELAH didera musim kemarau lebih dari setengah tahun, ketika akhirnya hujan turun cukup lebat pagi itu penduduk di kawasan kering tanah Jawa terutama di bagian tengah dan timur merasa lega dan gembira. Banyak diantara mereka, yang umumnya para petani pemilik ladang dan sawah memanjatkan puji syukur kepada Sang Pencipta Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan berbagai cara baik dalam upacara adat maupun bentuk keagamaan. Di laut utara dan selatan para nelayan tidak kalah rasa syukur dan gembira mere
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu